Belajar Mengajar Menulis Pertama
Prakata
17 Juli 2021 adalah pengalaman pertama mengajari Shinichi menulis. Perlatan menulis yang bagus sudah saya persiapkan. Shinichi juga sudah siap untuk belajar menulis. Dia sekarang berumur 4 tahun, tapi ini pertama kalinya dia belajar menulis. Karena dia sudah masuk pada TK A yang ada mata pelajaran menulis. Mungkin banyak anak yang sebaya dengan dia sudah bisa menulis, karena diajari waktu PAUD.
Suatu yang pertama pasti ada hal-hal yang kurang. Dalam hal ini saya juga belajar bagaimana cara yang tepat untuk mengajari anak menulis. Ada beberapa hal yang kurang tepat saya lakukan.
Tanpa awalan
Tugas dari sekolah adalah membuat lingkaran, sudah ada titik-titik berbentuk lingkaran dalam buku yang diberikan. Masalahnya Shinichi baru pertama kali pegang pensil, tentu pegangannya kurang kuat. Teknik memegangnya sudah dia pelajari dari Bundanya, dengan kata-kata “Dor” jemarinya membentuk pistol, ditaruhlah pensil antara sela ibu jari dan jari telunjuk. dan disatukan ujung jari tulunjuk dan ibu jari.
Ajakan yang menarik untuk anak juga luput dari pengalaman pertama ini. yang hanya terlintas dikepala saya, Shinichi sudah bisa membuat pola pembuka kunci android, pasti bisa menyatukan titik-titik yang diberikan oleh sekolah. Ternyata tidak, saya lupa kalau yang ada di android bisa otomatis lurus atau rapi.
Kurang kuatnya pegangan jari Shinichi pada pensil membuat dia susah mengatur gerak sesuai pola yang diberikan. Dia mencoba untuk berkonsentrasi antara memegang pensil, menggerakannya sesuai pola yang diberikan, menjadikan matanya terkadang matanya tidak fokus pada kertas.
Mungkin solusinya nanti adalah dengan melatih dia membuat titik dan garis, membuat pola yang lebih mudah dari lingkaran. Walaupun tugasnya nanti adalah membuat huruf abjad dan huruf hijaiyah.
Tanggapan Hasil Yang Kurang Positif
Padahal dia selalu semangat dan tersenyum saat menulis. Tapi mengapa sikap saya terlalu serius, ini adalah tidakan yang kurang tepat. Saya dulu pernah mengingat Drama Jewel In The Palace yang Jang Geum kecil berhasil membuat beberapa karakter, ayahnya tersenyum. Apresiasi yang wajar juga dibutuhkan untuk menyemangati anak seumur dia bukan. Maafkan Papa ya Shinichi.
Mungkin saya terpengaruh pada betapa “cengengesannya anak saya”, padahal lucu, yang membuat sikap menulisnya berubah dan membuat tulisannya amburadul.
Langkah Selanjutnya
Shinichi mari kita membuat semut yang banyak, dan kita satukan dengan garis garis, OK
Sementara ini adalah membentuk sikap menulisnya terlebih dahulu dan menguatkan tangannya. Dengan membuat titik-titik dan garis-garis semoga bisa merealisasikan itu. Dia cukup bersemangat untuk melakukan itu, karena ini adalah hal yang dia inginkan yaitu bersekolah.
Belum ada Komentar untuk "Belajar Mengajar Menulis Pertama"
Posting Komentar